Have an account?
Tampilkan postingan dengan label Sistem Digital. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Digital. Tampilkan semua postingan

REGISTER

CATEGORY: , | Jumat, 07 Januari 2011
0

Register merupakan sekelompok flip-flop yang dapat menyimpan informasi biner yang terdiri dari bit majemuk.
Register dengan n flip-flop mampu menyimpan sebesar n bit.
Ada dua cara untuk menyimpan dan membaca  data ke dalam register, yaitu seri dan paralel.
Dalam operasi paralel, penyimpanan atau pembacaan dilakukan secara serentak oleh semua tingkat reigster.
Sedangkan untuk operasi seri, diterapkan secara sequential bit demi bit sampai semua tingkat register terpenuhi.

Macam-macam register :
- Serial In – Serial Out (SISO) 
- Paralel In – Paralel Out (PIPO) 

COUNTER

CATEGORY: , |
0
Counter merupakan rangkaian logika sekuensial. Hal ini dikarenakan counter membutuhkan karakteristik memori. Pewaktu (timer) memegang peranan penting dalam pengoperasian counter.

Counter memiliki karakteristik penting :
1. Jumlah hitungan maksimum (Modulus counter)
2. Menghitung ke atas atau ke bawah
3. Operasi asinkron atau sinkron
4. Bergerak bebas atau berhenti sendiri

FLIP - FLOP

CATEGORY: , |
0

Rangkaian Logika terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
Ø Rangkaian logika kombinasional  
    Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang kondisi keluarannya 
    (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input).
Ø Rangkaian sekuensial.
Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya.

GERBANG LOGIKA

CATEGORY: , |
0
Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.
Gerbang logika terdiri dari :
 § Gerbang AND
 § Gerbang OR

COUNTER

CATEGORY: | Kamis, 10 Juni 2010
0
Counter merupakan rangkaian logika sekuensial. Hal ini dikarenakan counter membutuhkan karakteristik memori. Pewaktu (timer) memegang peranan penting dalam pengoperasian counter.

Counter memiliki karakteristik penting :
- Jumlah hitungan maksimum (Modulus counter)
- Menghitung ke atas atau ke bawah
- Operasi asinkron atau sinkron
- Bergerak bebas atau berhenti sendiri

FLIP - FLOP

CATEGORY: |
0
Rangkaian Logika terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
- Rangkaian logika kombinasional
   Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang kondisi keluarannya
   (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input).
- Rangkaian sekuensial.
   Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi
   keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya
   atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri
   rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik
   (feedback) di dalam rangkaiannya.

Rangkaian yang termasuk rangkaian logika kombinasional yaitu Dekoder, Enkoder, Multiplekser, Demultiplekser.Pada rangkaian-rangkaian itu terlihat bahwa kondisi keluaran hanya dipengaruhi oleh kondisi masukan pada saat itu.

GERBANG LOGIKA

CATEGORY: | Selasa, 11 Mei 2010
0

Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.

1.       Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.
                                                                          Gambar Gerbang Logika AND

                                   Tabel Kebenaran AND
Masukan
A       B
Keluaran
Y
0               0
0               1
1               0
1       1
0
0
0
1

Pernyataan Boolean untuk Gerbang AND
                                Y = A . B

Pengkodeaan

CATEGORY: | Minggu, 11 April 2010
0
a.Komplement 1 dan komplement 2
Bilangan biner komplemet 1 dapat diperoleh dengan mengganti semua bit 0 menjadi 1, atau bit 1 menjadi 0.
Contoh:
Tentukan komplement 1 dari bilangan biner 1001010
Jawab:
Bilangan biner                               1001010
Bilangan biner komplement 1      0110101

Bilangan biner komplemen 2 dapat di peroleh dengan menambahkan 1 pada bilangan biner komplement 1

Contoh :
Tentukan komplemen 2 dari bilangan biner 1001010
Jawab :
bilangan biner                            1001010
bilangan biner komplemen 1     0110101
                                                               +1
bilangan biner komplemen 2     0110110

Sistem bilangan

CATEGORY: | Rabu, 07 April 2010
Sistem Bilangan

Beberapa sistem bilangan :
a.     Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10
Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 ( r = 10 )
b.    Bilangan Biner
Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2
Bilangan tersebut adalah 0 dan 1 ( r = 2 )
c.     Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8
Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 ( r = 8 )
d.    Bilangan Heksadesimal
Bilangan Heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16
Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F ( r = 16 )

Konversi Bilangan
a.  Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian
dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal.

Pengenalan Sistem Digital

CATEGORY: | Senin, 29 Maret 2010
0
A. Definisi Sistem Digital

Sistem analog/digital memproses sinyal-sinyal bervariasi dengan waktu yang memiliki nilai-nilai kontinyu/diskrit seperti yang terlihat pada gambar 1.
Gambar 1 : sinyal analog vs sinyal diskrit

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.