ENCODER
Dapatdikategorikan:
- Optical (photoelectric)
- Magnetic
- TipeKontak
- TipeOptical :
- Rotary
- Linier
Standar Pengkodean Biner jumlah posisi poros adalah 2n. Misal, n = 3, maka terdapat 8 posisi poros
Gray Encoding
Permasalahan:
bila piringan berhenti antara 2 perbatasan sektor, sehingga tidak memungkinkan untuk menerjemahkan sudut poros.
Contoh, bila sudut poros berubah dari 179, 9o sampai 180, 1o (dari sektor 4 kesektor 5). Sesuai dengan tabel diatas, kondisi kontakakan berubah dari OFF-ON-ON ke ON-OFF-OFF
Jika kontak1 tersambung pertama, diikiuti kontak3 dan kemudian kontak2, maka sekuen/urutan kode aktualnya sebagai berikut:
- OFF-ON-ON (posisi start)
- ON-ON-ON (awal, kontak1 ON)
- ON-ON-OFF (selanjutnya, kontak3 OFF)
- ON-OFF-OFF (akhir, kontak2 OFF)
Permasalahan
- Tidak dapat mengukur sudut absolut dari poros. Sistem ini hanya dapat mengukur perubahan sudut relatif menjadi data yang berubah-ubah, seperti posisi poros pada saat power di-ON-kan. Ketidakpastian posisi ini tidak menjadi masalah untuk perangkat input komputer seperti mouse dan trackball. Ketika posisi absolut harus diketahui, maka bisa ditambahkan sensor kedua untuk mendeteksi ketika poros melewati posisi nol(zero).
- Permasalahan kedua adalah tidak dapat menentukan arah putaran poros. Untuk mengatasinya, dengan menambahkan sensor optik menjadi 2 buah sensor yang dipasang pada sudut yang berbeda. Arah putaran dapat diketahui dari hasil pembacaan dua sensor tersebut. Tipe encoder ini dikenal dengan Quadrature Encoder
materi lengkap disini format pdf
Dapatdikategorikan:
- Optical (photoelectric)
- Magnetic
- TipeKontak
- TipeOptical :
- Rotary
- Linier
Standar Pengkodean Biner jumlah posisi poros adalah 2n. Misal, n = 3, maka terdapat 8 posisi poros
Gray Encoding
Permasalahan:
bila piringan berhenti antara 2 perbatasan sektor, sehingga tidak memungkinkan untuk menerjemahkan sudut poros.
Contoh, bila sudut poros berubah dari 179, 9o sampai 180, 1o (dari sektor 4 kesektor 5). Sesuai dengan tabel diatas, kondisi kontakakan berubah dari OFF-ON-ON ke ON-OFF-OFF
Jika kontak1 tersambung pertama, diikiuti kontak3 dan kemudian kontak2, maka sekuen/urutan kode aktualnya sebagai berikut:
- OFF-ON-ON (posisi start)
- ON-ON-ON (awal, kontak1 ON)
- ON-ON-OFF (selanjutnya, kontak3 OFF)
- ON-OFF-OFF (akhir, kontak2 OFF)
Permasalahan
- Tidak dapat mengukur sudut absolut dari poros. Sistem ini hanya dapat mengukur perubahan sudut relatif menjadi data yang berubah-ubah, seperti posisi poros pada saat power di-ON-kan. Ketidakpastian posisi ini tidak menjadi masalah untuk perangkat input komputer seperti mouse dan trackball. Ketika posisi absolut harus diketahui, maka bisa ditambahkan sensor kedua untuk mendeteksi ketika poros melewati posisi nol(zero).
- Permasalahan kedua adalah tidak dapat menentukan arah putaran poros. Untuk mengatasinya, dengan menambahkan sensor optik menjadi 2 buah sensor yang dipasang pada sudut yang berbeda. Arah putaran dapat diketahui dari hasil pembacaan dua sensor tersebut. Tipe encoder ini dikenal dengan Quadrature Encoder
materi lengkap disini format pdf
Posting Komentar