Have an account?

PEQUI

CATEGORY: | Selasa, 28 Desember 2010
0

Program Aplikasi PEQUI ini merupakan salah satu software kompiler yang di gunakan untuk mikrokontroler. List program bahasa assembly yang telah dituliskan di program ini dapat di kompiler kedalam bahasa mesin, hasil kompiler ini berupa file bahasa mesin yang akan di download ke mikrokontroler. Salah satu keunggulan software ini adalah dapat memperlihatkan error / kesalah penulisan listing bahasa assembly.

Download Program PEQUI

PROTEUS

CATEGORY: | Sabtu, 11 Desember 2010
Aplikasi Proteus terdiri dari dua aplikasi yang terpisah yaitu ISIS dan ARES. ISIS digunakan untuk merancang skematik dari rangkaian yang ingin kita buat dan mensimulasikan rangkaian yang telah di buat. ARES digunakan untuk perancangan PCB.
Program Proteus ini hanya dapar di gunakan 1988 - 1999, sehingga untuk menggunakan aplikasi ini terlebih dahulu merubah tanggal di komputer kita ke nopember 1999 atau sebelummnya



Download program Proteus
Download program Proteus Portable
Download Tutorial Proteus
Download Simulasi rangkaian Register
Download Simulasi rangkaian Counter Up
Download Simulasi rangkaian Counter Down
Download Simulasi rangkaian Decoder
Download Simulasi rangkaian Aplikasi
Download Simulasi Traffic Light
Download Simulasi Dot Matrix dengan AT89S51
 

Elektronik Work Benc (EWB)

CATEGORY: | Minggu, 18 Juli 2010
0
Electronics Workbench adalah sebuah software untuk elekronika, di dalam Electronics Workbench terdapat beberapa tools – tools yang bisa di aplikasikan buat mata kuliah praktikum sistem digital dan analog.

Download Sofware EWB

Download Tutorial EWB

COUNTER

CATEGORY: | Kamis, 10 Juni 2010
0
Counter merupakan rangkaian logika sekuensial. Hal ini dikarenakan counter membutuhkan karakteristik memori. Pewaktu (timer) memegang peranan penting dalam pengoperasian counter.

Counter memiliki karakteristik penting :
- Jumlah hitungan maksimum (Modulus counter)
- Menghitung ke atas atau ke bawah
- Operasi asinkron atau sinkron
- Bergerak bebas atau berhenti sendiri

FLIP - FLOP

CATEGORY: |
0
Rangkaian Logika terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
- Rangkaian logika kombinasional
   Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang kondisi keluarannya
   (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input).
- Rangkaian sekuensial.
   Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi
   keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya
   atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri
   rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik
   (feedback) di dalam rangkaiannya.

Rangkaian yang termasuk rangkaian logika kombinasional yaitu Dekoder, Enkoder, Multiplekser, Demultiplekser.Pada rangkaian-rangkaian itu terlihat bahwa kondisi keluaran hanya dipengaruhi oleh kondisi masukan pada saat itu.

SENSOR

CATEGORY: | Jumat, 14 Mei 2010
0

Jenis-jenis sensor yang sering digunakan pada KRCI
1.    Sensor Navigasi
a.    Sensor IR (Infra Red)
Ø  Sensor Proximity IR – LED IR
Ø  Sensor Jarak IR – GP2D12
b.    Sensor US (Ultra Sonic)
Ø  Sensor Proximity US – Transducer US
Ø  Sensor Jarak US – PING, SRF04
c.    Sensor Kompas �� CMPS03
d.    Sensor Kamera
CMUCAM1, CMUCAM2, CMUCAM3
2.    Sensor Panas
a.    Sensor Panas berbasis Ultraviolet  (UVTron)
b.    Sensor Panas berbasis IR (Pyroelectric)
c.    Sensor Thermal  (TPA81)
3.    Lain-lain
-  Sensor Accelerometer

WAKTU EKSEKUSI INSTRUKSI

CATEGORY: | Kamis, 13 Mei 2010
0
         Waktu eksekusi suatu instruksi dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah siklus clock yang diperlukan untuk mengeksekusi instruksi tersebut dengan periode clock. Atau dapat dinyatakan sebagai hasil jumlah dari waktu eksekusi dasar (yang bervariasi tergantung pada mode instruksi dan pengalamatan) ditambah waktu yang diperlukan untuk menghitung alamat efektif jika melibatkan operand memori. Waktu eksekusi dari mengasumsikan bahwa instruksi yang akan dieksekusi telah tersimpan pada antrian tersebut dari memori dan meletakkannya pada antrian instruksi. Tabel 3.1 memperlihatkan contoh dari waktu eksekusi dasar beberapa instruksi 8086. untuk operand memori maka waktu penghitungan alamat efektif (EA) ditentukan oleh mode pengalamatan seperti yang diperlihatkan pada tabel 1.

FORMAT INSTRUKSI

CATEGORY: |
0

      Format instruksi 8086 yang mempunyai panjang bervariasi dari 1 byte sampai 6 byte. Displacement dan data immediete mempunyai panjang 8 bit atau 16 bit tergantung dari instruksinya. Susunan op code dan mode pengalamatan berada pada byte pertama atau kedua dari suatu instruksi. Op code atau mode pengalamatan dapat diikuti oleh
Ø  tidak ada byte tambahan
Ø  2 byte EA (hanya untuk pengalamatan langsung)
Ø  1 atau 2 byte displacement
Ø  1 atau 2 byte immediete operand
Ø  1 atau 2 byte displacement yang diikuti oleh 1 atau 2 byte immediete operand.
Ø  2 byte displacement dan 2 byte alamat segmen (hanya untuk pengalamatan direct intersegment)

MODE PENGALAMATAN

CATEGORY: |
0

      Cara bagaiman suatu operand ditentukan disebut mode pengalamatan. Secara umum pengalamatan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1.      Memori ke memori.
Dalam hal ini data berasal dan kembali ke memori, dan tahap operasi secara umum adalah :
a.     Ambil nilai operand dari memori
b.    Eksekusi operasi yang diperlukan
c.     Kembalikan hasilnya ke memori

BAHASA MESIN

CATEGORY: |
0
        Instruksi dalam computer dibagi dua kelompok bit. Kelompok pertama disebut operation code atau opcode, yang menunjukkan tindakan apa yang harus dikerjakan computer, dan kelompok kedua disebut operand, yang menunjukkan informasi yang diperlukan oleh instruksi untuk menyelesaikan tugasnya. Suatu operand dapat berupa data, paling sedikit bagian dari alamat data, petunjuk tidak langsung ke data, atau informasi lain yang mengacu pada data yang diperlukan oleh instruksi. Format instruksi secara umum diperlukan pada Gambar1.